Sabtu 24 Februari 2024, sekira pukul 10.00 WIB, rombongan yang berjumlah lima orang dari Deputi Bidang Hukum, Advokasi, dan Pengawasan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) mengunjungi kampus SMP Negeri 1 Kuningan di Jalan Siliwangi No. 74 Kuningan.

Kedatangan mereka disambut langsung oleh Kepala SMPN 1 Kuningan, bapak H. Adang Kusdiana, M. Pd. dengan didampingi oleh Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Kemasyarakatan, ibu Hj. Neni Triana, S. Pd. dan salah seorang guru mata pelajaran PKn, yaitu bapak Andri Friyanto, S. Pd.

Rombongan yang dipimpin oleh bapak Janri Alin Tomson, S.STP, M.Si. sebagai Analis Hukum pada Deputi Bidang Hukum, Advokasi, dan Pengawasan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini merupakan salah satu kegiatan yang dirancang oleh BPIP bertajuk Advokasi Pembinaan Ideologi Pancasila melalui Program Advokasi Goes To School.

Dalam diskusi yang berlangsung hangat, BPIP menegaskan sangat mendukung program Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan yaitu PIMDA NYAWAH dan GERBANG BERKAH. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat selaras dengan program Deputi Bidang Hukum, Advokasi, dan Pengawasan BPIP, yaitu kegiatan pencegahan praktik bullying di sekolah-sekolah. Artinya, melalui kegiatan PIMDA NYAWAH dan GERBANG BERKAH, diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kasus-kasus bullying di wilayah Kabupaten Kuningan. Masih menurut bapak Janri, salah satu yang bisa dilakukan oleh sekolah untuk mengurangi kasus bullying adalah dengan mengaktifkan ekstrakurikuler Patroli Keamanan Sekolah bahkan terkait hal tersebut Deputi Bidang Hukum, Advokasi, dan Pengawasan BPIP siap bekerjasama dengan sekolah-sekolah dalam rangka menanggulangi permasalahan-permasalahan yang mungkin terjadi di sekolah.

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Kuningan, bapak H. Adang Kusdiana, M.Pd. menyambut baik rencana BPIP yang siap bekerjasama dengan sekolah terutama dalam rangka penanggulangan masalah bullying yang terjadi. Beliau juga memaparkan beberapa kegiatan yang telah dilakukan dalam rangka pencegahan terjadinya praktik bullying di SMPN 1 Kuningan. Dari mulai dibentuknya ektrakurikuler SRA (Sekolah Ramah Anak), PIK-R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja), dan beberapa program kegiatan yang dirancang oleh Bidang Kesiswaan. Dengan dilakukannya kegiatan-kegiatan tersebut, permasalahan bullying di SMPN 1 Kuningan dapat dicegah dan diselesaikan dengan baik.

Di akhir diskusi, BPIP dan SMPN 1 Kuningan, berkomitmen untuk melaksanakan kerjasama lebih lanjut terutama dalam bidang penanggulangan permasalahan-permasalahan terkait bullying di sekolah.  *As