
Kuningan – Semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap seni budaya membanjiri area Car Free Day Kabupaten Kuningan pada hari Minggu, 10 Agustus 2025. Acara yang bertajuk “Heman Ka Budak” (Sayang Anak) ini diinisiasi oleh Komunitas Maskumambang bekerja sama dengan Sanggar SAKASADA SMPN 1 Kuningan serta didukung langsung oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Kuningan. Kegiatan ini menjadi magnet bagi masyarakat yang hadir, tak hanya sebagai ajang hiburan, tetapi juga sebagai wadah apresiasi terhadap bakat-bakat seni para pelajar. Acara dimulai dari pukul 06.00 WIB hingga selesai, di Jalan Siliwangi, tepat di depan Masjid Syiarul Islam.

Kegiatan ini menjadi semakin istimewa dengan kehadiran Bapak Bupati Kuningan yang turut menyaksikan langsung penampilan memukau dari para siswa. Dalam sambutannya, Bapak Bupati menyampaikan apresiasinya yang tinggi terhadap inisiatif Komunitas Maskumambang dalam menggelar acara ini. Beliau menekankan pentingnya peran seni dan budaya dalam membentuk karakter generasi muda yang berakhlak mulia dan mencintai warisan leluhur. Kehadiran beliau menjadi dorongan moral yang kuat bagi para siswa dan guru untuk terus berkarya dan mengembangkan potensi yang dimiliki.
Salah satu orang tua siswa, Ibu Rini, yang anaknya turut tampil dalam acara tersebut, mengungkapkan rasa bangganya. “Saya sangat terharu dan bangga melihat anak saya bisa tampil di depan banyak orang. Kegiatan seperti ini sangat positif, tidak hanya melatih mental dan keberanian anak, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta mereka pada seni dan budaya daerah. Terima kasih kepada pihak sekolah dan Disdikbud yang telah memberikan wadah bagi anak-anak kami untuk berkreasi,” ujarnya sambil tersenyum bangga.
Berbagai penampilan memukau disuguhkan oleh para anggota Sanggar SAKASADA SMPN 1 Kuningan binaan bapak Budi Subagio, S. Pd. dan Ibu Kiki Rohmani, S. Sn. Dimulai dengan Tari Taramurag yang energik, disusul oleh keindahan Tari Bulan di Priangan, hingga kolaborasi megah dalam Tari Kolosal Mojang Priangan. Penonton juga dibuat terkesima dengan kelucuan dan kreativitas Tari Ronggeng Imut. Panggung Car Free Day benar-benar menjadi saksi bisu betapa kaya dan beragamnya seni tari yang dimiliki oleh para siswa SMPN 1 Kuningan.









Tak hanya tari-tarian, acara ini juga diramaikan dengan berbagai pertunjukan lainnya. Rampak Kendang Barudak dan Rampak Kendang Wanoja membuktikan bahwa alunan musik tradisional tetap relevan dan mampu memukau khalayak. Pementasan pantomim dan musik kolaborasi dari SAKASADA Etnic Percussion juga berhasil menciptakan suasana yang meriah dan penuh interaksi dengan penonton. Puncak acara ditutup dengan penampilan manis dari Tari “Penari” dan Tari Bulan Sapasi, meninggalkan kesan mendalam bagi setiap mata yang menyaksikan.
Kepala SMP Negeri 1 Kuningan, Bapak H. Adang Kusdiana, M. Pd., menyampaikan rasa bangga atas keberhasilan para siswanya. Beliau berharap kegiatan ini tidak hanya berhenti di sini, melainkan menjadi agenda rutin yang dapat memotivasi siswa lainnya untuk terus berprestasi. Kegiatan “Heman Ka Budak” ini bukan sekadar pementasan, melainkan sebuah pernyataan bahwa seni dan budaya adalah bagian tak terpisahkan dari pendidikan, serta menjadi cerminan dari komitmen Pemerintah Kabupaten Kuningan untuk terus melestarikan dan mengembangkan seni budaya lokal. *As
Komentar Terbaru