Penggunaan pendekatan STEM dalam bidang pendidikan memiliki tujuan untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat bersaing dan siap untuk bekerja sesuai bidang yang ditekuninya. Penelitian yang dilakukan oleh lembaga penelitian Hannover (2011) menunjukkan bahwa tujuan utama dari STEM Education adalah sebuah usaha untuk menunjukkan pengetahuan yang bersifat holistik antara subjek STEM.
Dalam konteks pendidikan dasar dan menengah, pendidikan STEM bertujuan mengembangkan peserta didik yang STEM literate (Bybee, 2013), dengan rincian sebagai berikut.
- memiliki pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk mengidentifikasi pertanyaan dan masalah dalam situasi kehidupannya, menjelaskan fenomena alam, mendesain, serta menarik kesimpulan berdasarkan bukti mengenai isu-isu terkait STEM;
- memahami karakteristik khusus disiplin STEM sebagai bentuk-bentuk pengetahuan, penyelidikan, dan desain yang digagas manusia;
- memiliki kesadaran bagaimana disiplin-disiplin STEM membentuk lingkungan material, intelektual dan kultural,
- memiliki keinginan untuk terlibat dalam kajian isu-isu terkait STEM (misalnya efisiensi energi, kualitas lingkungan, keterbatasan sumberdaya alam) sebagai warga negara yang konstruktif, peduli, serta reflektif dengan menggunakan gagasan-gagasan sains, teknologi, rekayasa, dan matematika.
Sedangkan jika kita lihat tujuan dan hasil dari pendidikan STEM bagi siswa dan pendidik dapat kita lihat pada tabel di bawah ini.
Untuk | Tujuan Pendidikan STEM | Hasil Pendidikan STEM |
Siswa | Literasi STEM, Kompetensi abad 21, Kesiapan Tenaga Kerja STEM, Minat dan keterlibatan, Membuat koneksi. | Belajar dan Berprestasi, Kompetensi abad 21, Ketekunan dan kegigihanΒ belajar dalam meningkatkan prestasi, Pekerjaan yang berhubungan dengan STEM, Meningkatkan minat STEM, Pengembangan identitas Β STEM, Kemampuan untuk membuat koneksi di antara disiplin STEM. |
Pendidik | Meningkatkan konten STEM, Meningkatkan Pedagogical Content Knowledge (PCK). | Perubahan dalam praktik, Peningkatan konten STEM dan PCK. |
Komentar Terbaru