Pementasan Seni Tari dan Musik Tradisional SMP Negeri 1 Kuningan di CFD Kuningan: Upaya Pelestarian Budaya Sunda

Pementasan Seni Tari dan Musik Tradisional di CFD Kuningan: Upaya Pelestarian Budaya Sunda

Pada hari Minggu, 6 Oktober 2024, suasana Car Free Day (CFD) di selasar pertokoan Jalan Siliwangi, Kabupaten Kuningan, terasa lebih semarak dengan pementasan seni tari dan musik tradisional siswa – siswi SMP Negeri 1 Kuningan yang memukau perhatian para pengunjung. Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara kelompok tari yang dilatih oleh Ibu Kiki, S.Pd, dan grup musik tradisional modern asuhan Bapak Budi Subagio, S.Pd, sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya Sunda.

Pementasan tersebut menampilkan keindahan tari tradisional khas Sunda yang dipadukan dengan iringan musik tradisional yang diadaptasi dengan elemen modern, menciptakan suasana yang penuh warna dan harmoni. Gerakan-gerakan anggun dari para penari yang merupakan siswa-siswi SMPN 1 Kuningan terlihat memukau, beriringan dengan alunan musik yang kental dengan nuansa etnik namun tetap relevan dengan perkembangan zaman.

Bapak Budi Subagio, selaku pembina musik tradisional, dalam sambutannya mengatakan, “Kami mencoba menjadi salah satu bagian yang ingin melestarikan budaya Sunda. Melalui pementasan ini, kami berharap generasi muda bisa semakin mencintai budaya tradisional dan bangga dengan warisan leluhur kita.”

Selain menjadi bagian dari hiburan untuk pengunjung CFD, pementasan ini juga memiliki nilai edukasi budaya yang tinggi. Para siswa yang terlibat dalam pementasan tersebut belajar tentang kekayaan budaya Sunda sekaligus mengembangkan kemampuan mereka dalam bidang seni tradisional. Kolaborasi ini mencerminkan semangat untuk terus merawat dan memperkenalkan budaya lokal kepada generasi muda di tengah era globalisasi.

Acara tersebut mendapat respon positif dari masyarakat yang berharap agar kegiatan serupa dapat terus digelar secara rutin, tidak hanya untuk melestarikan budaya, tetapi juga untuk mengenalkan kearifan lokal kepada khalayak yang lebih luas. Dengan adanya kegiatan ini, seni dan budaya Sunda tidak hanya menjadi bagian dari sejarah, tetapi tetap hidup dan berkembang di tengah-tengah masyarakat modern.

Pementasan seni tari dan musik tradisional ini menjadi bukti bahwa dengan kerjasama dan komitmen yang kuat, budaya Sunda dapat terus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang, serta tetap relevan di berbagai kesempatan, termasuk di acara-acara publik seperti Car Free Day.