Setiap anak mempunyai perkembangan perilakunya masing – masing. Ada perilaku yang menyenangkan, adapula perilaku yang menegangkan orang tuanya. Perilaku anak mengalami beberapa masa perkembangan. Ada masa dimana perilaku anak terkesan cerdas, lincah, lucu, dan penurut. Adapula masanya dimana anak menjalani masa yang membuat kesal atau jengkel orang tuanya, sehingga tak jarang orang tua berkata … “anak saya sekarang nggak nurut, membangkang, dan susah diatur.”
Mengapa anak membangkang ?
Hal ini disebabkan karena anak mempunyai kemauan, kehendak atau keinginan. Pada usia anak kecil, ia seolah – olah mencoba kemauannya. Akan tetapi karena kurangnya pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki tentang hal yang diinginkannya, maka ia hanya berkehendak melawan atau membangkang kemauan orang lain (bahkan orang tuanya). Sementara pada anak yang berusia remaja ataupun dewasa, sikap membangkang disebabkan karena perbedaan pandangan tentang hal yang diinginkan antara dirinya dengan orang lain atau orang tuanya.
Kesalahan sikap dalam menghadapi anak yang membangkang.
Kebanyakan sikap orang tua dalam menghadapi anak yang membangkang adalah dengan cara memberikan hukuman, baik dengan memberikan ancaman, menakut – nakuti, bahkan sampai memberikan tindakan fisik. Hal tersebut dilakukan dengan dalih agar anak menjadi patuh, taat, atau menurut.
Padahal dibalik semua sikap di atas, justru hanya melahirkan sifat penakut, pengecut, dan ketaatan yang semu pada diri anak. Pribadi anak tumbuh menjadi anak yang takut mengambil resiko dan tidak mau bertanggung jawab.
Sikap yang sebaiknya dilakukan dalam menghadapi anak pembangkang.
Sikap tenang dan wajar adalah tindakan yang lebih baik dalam menghadapi anak pembangkang. Jangan pernah terburu – buru memberikan hukuman dan bersikap menuntut kepada anak tersebut. Selami kemauan atau kehendak dasarnya, arahkan agar ia siap mengambil resiko dan bertanggung jawab atas kehendaknya tersebut.
Dengan cara seperti itu anak tidak merasa terkekang, memiliki kebebasan dan belajar bertanggung jawab … baik terhadap dirinya, orang lain dan lingkungan sekitarnya.
Demikian, semoga bermanfaat. Silahkan memberi komentar, untuk mulai saja menulis yang lebih baik. (af/spensa)
sumber : mulaisajamenulis.blogspot.com
Komentar Terbaru