Dalam menjalani kehidupan, setiap rencana yang Anda rancang tentu tidak akan selalu berjalan sesuai dengan harapan. Ada kalanya Anda merasa bahagia, namun ada juga saatnya di mana Anda harus merasakan kesedihan, kegagalan, kehilangan, dan sebagainya. Masyarakat Jepang memiliki satu istilah untuk suatu konsep kehidupan, di mana mereka meyakini adanya suatu keindahan dibalik ketidaksempurnaan hidup.
Konsep Wabi Sabi yang berasal dari kata wabi memiliki arti keindahan dari kesederhanaan yang rendah hati. Serta sabi yang memiliki arti berlalunya waktu dan kemunduran. Ini merupakan suatu cara pandang baru dalam memaknai kehidupan yang juga penting dalam budaya Jepang. Secara garis besar, konsep hidup ini mengajarkan Kita tentang penerimaan hidup, dengan segala hal yang terjadi (baik maupun buruk). Konsep ini juga mengajarkan 3 realita dalam kehidupan yaitu, di dalam hidup ada hal-hal yang tidak dapat bertahan, tidak selesai, dan tidak ada yang sempurna.
Bagi masyarakat Jepang, Wabi Sabi membantu masyarakatnya untuk selalu optimis dalam menemukan harapan meskipun sedang berada di tengah masa sulit. Hal ini dikarenakan akar dari konsep Wabi Sabi berkaitan erat dengan Taoisme dan gaya seni biksu Zen, salah satu aliran Buddha Mahayana yang berkembang di Jepang. Di samping itu, Wabi Sabi juga dikaitkan dengan rasa damai dalam melihat perubahan alami kehidupan, serta ketidaksempurnaan merupakan bagian dari hidup yang tidak seharusnya disangkal.
Relevansi dengan Masa Kini
Saat ini, manusia hidup di era algoritma dan dikelilingi oleh arus informasi yang terus menerus mengalir. Suatu kondisi di mana saat terbangun dari tidur Anda juga kerap memikirkan hal-hal di waktu yang akan datang seperti, menu yang akan dimakan siang nanti, pekerjaan Anda di kantor ataupun pertemuan yang akan Anda lakukan, dalam kondisi itu terkadang membuat Anda merasa kewalahan. Ketika merasa kewalahan, itu menandakan Anda sudah berada pada titik di mana Anda sebaiknya mengambil jeda sesaat untuk melihat sekeliling, merefleksikan, dan memutuskan apa yang sebenarnya sangat berharga di dalam kehidupan Anda.
Dari sudut pandang psikologis, Marianna Pogosyan menjelaskan bahwa Wabi Sabi merupakan seni dalam memberikan jeda di tengah kehidupan yang terus mengejar kesempurnaan. Dengan begitu, Anda akan membuka ruang untuk menerima, mengampuni dan menjadi lebih mindful dalam melihat hal-hal yang kurang sempurna, termasuk memungkinkan Anda untuk tidak lagi menyesali kekurangan terhadap hal-hal yang sudah terjadi di dalam kehidupan Anda. Sementara untuk sesama, Anda juga bisa membuka ruang untuk rasa cinta dan berbagi kasih.
Sebenarnya, membawa konsep Wabi Sabi dalam kehidupan tidak diperlukan keterampilan khusus. Hanya pikiran tenang yang membantu Anda untuk menghargai keindahan dalam ketidaksempurnaan, serta kesediaan menerima segala sesuatu sebagaimana adanya. (Sun Life Bright Updates – af/spensa)
2 komentar
Nden, Kamis, 29 Apr 2021
Luar biasa
Ugin, Minggu, 2 Mei 2021
mantaaaaaaapppp